Entri yang Diunggulkan

5 Makanan yang menyebabkan kanker datang ! Waspadalah

dikesempatan ini mimin akan membuat artikel tentang 5 Makanan yang harus dihindari demi mencegah kanker. Salah satu penyakit yang palin...

5 Makanan yang menyebabkan kanker datang ! Waspadalah
Contoh laporan prakerin

Contoh laporan prakerin

- Tuesday 25 April 2017

halo bagaimana prakerinnya selesaikan kalian bingung mau buat laporan prakerin gimana caranya berikut contoh hasil laporan dari saya di TELKOM AKSES yang saya buat memang setiap guru itu berbeda meminta gaya laporannya.Tapi tidak usah khawatir dibawah ini dasar dasar yang penting buat laporan prakerin kalian seperti :
  • Kata Pengantar
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat, Inayah, Taufik dan Hinayahnya sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca dalam administrasi pendidikan dalam profesi keguruan.
Harapan saya semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, sehingga saya dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik.
  • Contoh Daftar Isi
Daftar isi ini berguna sebagai penunjuk tata letak dari setiap poin utama, sehingga memudahkan dalam pencarian. Setiap poin utama maupun sub poin dalam daftar isi, di bagian sisi kanan seharusnya diberikan nomor halaman yang menunjukkan letak dari poin tersebut.
  • Daftar Gambar
Sama halnya dengan daftar isi, daftar gambar ini guna menunjukkan letak gambar pada setiap halaman tertentu. Rinciannya, pada “Gambar II-1” menunjukkan terdapat gambar “Struktur Organisasi Dinas Pendidikan”.
BAB I 
PENDAHULUAN
  • Latar Belakang
Menyadari akan pentingnya mengadakan program Praktik Kerja Industri (PRAKERIN) sebagai faktor yang mendasar dalam bidang pendidikan untuk terjun secara langsung dalam dunia kerja dengan menambah wawasan sekaligus pengalaman untuk siswa/siswi sebagai kontribusi secara langsung mengenal sistem kerja dengan konkrit.
  • Tujuan Praktik Kerja Industri
Kegiatan Praktik Kerja Industri yang telah dilaksanakan oleh setiap siswa/siswi SMK NU Kaplongan merupakan program keahlian yang tentunya mempunyai tujuan yang telah direncanakan dan diharapkan dapat dicapai oleh siswa/siswi. Adapun tujuan penyelenggaraan Praktik Kerja Industri ini adalah sebagai berikut:
a. Tujuan Umum
Keahlian profesi adalah andalan utama untuk menentukan keunggulan keahlian profesional tenaga kerja dan yang terlibat di dalamnya. Dalam proses produksi di Indonesia memerlukan tenaga kerja yang ahli dan profesional untuk menghadapi perkembangan ekonomi global di masa kini.
Maka dimulai dari tahun 1994 di Indonesia dilakukan sistem “Magang” yang bertujuan untuk saling mengisi dan melengkapi antara pendidikan sekolah dengan keahlian produktif yang didapat melalui kegiatan Praktik Kerja Industri, sehingga kegiatan PRAKERIN menjadi salah satu modal pendidikan yang efektif
b. Tujuan Khusus
1. Meningkatkan efisiensi proses pendidikan dan pelatihan-pelatihan tenaga kerja yang berkualitas dan profesional.
2. Memberikan pengakuan dan penghargaan terhadap pengalaman kerja sebagai bagian proses pendidikan.
3. Menghasilkan tenaga kerja yang memiliki keahlian profesional dengan tingkat pengetahuan dan etos kerja yang sesuai dengan tuntutan lapangan kerja.
4. Memperkokoh link dan match antara dunia pendidikan dengan dunia kerja.
5. Memperluas pandangan dan wawasan siswa/siswi terhadap jenis-jenis pekerjaan yang ada di bidang berkaitan dan di tempat praktik dengan segala persyaratan.
6. Untuk merealisasikan pengetahuan yang didapat dari sekolah dengan pekerjaan yang sebenarnya di perusahaan.
7. Menyiapkan siswa/siswi agar mampu mengaplikasikan kemampuan, berkompetensi tinggi, dan mengembangkan diri.
  • Alasan Pemilihan Tempat
Adapun alasan pemilihan tempat ini dipilih dengan berdasarkan ruang lingkup kantor, karena lokasi kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Cirebon terletak pada komplek Pemerintah Daerah (PEMDA) Kabupaten Cirebon, Sumber – Cirebon.
Dengan letaknya yang strategis, komplek Pemerintah Daerah Kabupaten Cirebon merupakan lingkungan yang menerapkan konsep K3, yaitu kesehatan dan keselamatan dalam kerja. Konsep K3 ini diterapkan agar para pegawai, mahasiswa/i atau pelajar SMK yang sedang melaksanakan kegiatan magang atau prakerin dapat bekerja lebih efektif dan efisien.
  • Metode Pengumpulan Data
1. Metode Wawancara atau Interview
Cara pengumpulan data pada metode ini adalah dengan mengadakan tanya jawab secara langsung dengan sumber data atau responden.
2. Metode Litatur
Cara pengumpulan data dengan jalan mengambil data atau mencari referensi dari buku-buku yang berkaitan dengan topik yang digunakan sebagai bahan data.
3. Metode Observasi
Cara pengumpulan data dengan mengadakan pengamatan secara langsung pada proses kegiatan yang dijadikan data.
  • Manfaat Prakerin
Dengan adanya kegiatan Praktik Kerja Industri ini memberikan manfaat yang baik bagi para siswa/siswi SMK NU Kaplongan serta SMK lainnya. Ada beberapa point manfaat yang penyusun dapatkan setelah melaksanakan kegiatan Praktik Kerja Industri di Dinas Pendidikan Kabupaten Cirebon, diantaranya adalah sebagai berikut:
a. Siswa/siswi mendapatkan kompetensi yang tidak mereka peroleh di sekolah.
b. Siswa/siswi dapat memberikan kontribusi tenaga kerja di kantor atau industri yang mereka tempatkan.
c. Memberi motivasi dan meningkatkan etos kerja bagi siswa.
d. Mempererat hubungan sekolah dengan partner instansi atau industri.
e. Sebagai media promosi alumni SMK NU Kaplongan.
  • Kerangka Laporan
Kerangka laporan ini merupakan gambaran struktur laporan secara rinci, yang diulas dari mulai sampulnya hingga poin akhir. Hampir sama seperti daftar isi.
BAB II

PROFIL PERUSAHAAN
  • Sejarah Perusahaan
Poin selanjutnya adalah mengenai sejarah perusahaan, bagaimana awal mula perusahaan tersebut berdiri, siapakah pemimpinnya dari masa ke masa atau di setiap periodenya, mengapa perusahaan tersebut terbentuk. Nah, seputar itulah yang ditulis pada sejarah perusahaan. Langsung aja simak contoh di bawah ini.

BAB III
URAIAN KHUSUS
Mengelola Barang Milik Daerah

  • Dasar Teori
Barang milik daerah adalah barang yang berasal/dibeli dengan dana yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanka Daerah (APBD) atau sumbangan berupa pemberian, hadiah, donasi, wakaf, swadaya, kewajiban pihak ketiga, dan sumbangan pihak lain.
Adapun barang-barang yang dikelola adalah barang yang beroperasional di bawah pengawasan bagian Aset pada Dinas Pendidikan Kabupaten Cirebon.
  • Pembahasan
Sebagaimana ditetapkan dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 17 Tahun 2007 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Barang Milik Daerah dan Peraturan Daerah Kabupaten Cirebon Nomor 18 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Barang Milik Daerah perlu disempurnakan.
Barang milik daerah sebagai salah satu unsur penting dalam rangka penyelenggaraan pemerintah dan pelauanan masyarakat harus dikelola dengan baik dan benar dengan memperhatikan asas-asas sebagai berikut;
1. Asas Fungsional, yaitu pengambilan keputusan dan pemecahan masalah di bidang pengelolaan barang milik daerah yang dilaksanakan oleh kuasa pengguna barang, pengguna barang, pengelola barang, dan Bupati sesuai fungsi, wewenang, dan tanggung jawab masing-masing.
2. Asas Kepastian Hukum, yaitu pengelolaan barang milik daerah harus dilaksanakan berdasarkan hukum dan peraturan perundang-undangan.
3. Asas Transparansi, yaitu penyelenggaraan pengelolaan barang milik daerah harus transparan terhadap hak masyarakat dalam memperoleh informasi yang benar.
4. Asas Efisiensi, yaitu pengelolaan barang milik daerah diarahkan agar barang milik daerah digunakan sesuai batasan-batasan standar kebutuhan yang diperlukan dalam rangka menunjang penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi pemerintahan secara optimal.
5. Asas Akuntabilitas, yaitu setiap kegiatan pengelolaan barang milik daerah harus dapat dipertanggungjawabkan kepada rakyat.
6. Asas Kepastian Nilai, yaitu pengelolaan barang milik daerah harus didukung oleh adanya ketepatan jumlah dan nilai barang dalam rangka optimalisasi pemanfaatan dan pemindahtanganan barang milik daerah serta penyusunan negara Pemerintah Daerah.
  • Sistem Pengelolaan Barang
Sistem pengelolaan barang ini meliputi kegiatan pembukuan, inventarisasi, pelaporan, dan pengelolaan barang milik daerah. Adapun barang yang dikelola diantaranya adalah tanah, bangunan/gedung, peralatan/mesin, jalan/irigasi/jaringan, konstruksi dalam pengerjaan, dan aset tetap lainnya.
mau yang lebih lengkap silahkan di download disini
semoga bermanfaat sukses buat ujian prakerinnya smk bisa! jika artikel saya bermanfaat buat kalian silahkan dishare kawan.
sekian dari saya terimakasih